Monday, July 11, 2011

Kadang Teguran Allah itu Menyakitkan


Saudaraku, jangan hanyut pada kegelisahan, karena ketenangan itu sudah kita ketahui sumbernya. Jangan tenggelam pada kekecewaan, karena kepuasan itu tak pernah berujung. Jika kita mengenal Allah swt maka kegelisahan dan kekecewaan bisa diredam dan bahkan dihilangkan. Karena, hamba yang semakin mengenal Allah, akan semakin mengerti diri di hadapan Allah swt.

Saudaraku, mungkin kita pernah merasakan kesedihan tanpa alasan yang kita tau. Atau, pernah merasa sakit tanpa sebab. Atau merasa asing di tengah keramaian dan di tengah keluarga, merasa terancam di tengah banyaknya teman, merasa bosan di tengah berbagai kemudahan. Semua itu menandakan bahwa hati kita memang sedang sangat butuh dan sangat memerlukan kedekatan dengan Allah swt. Kita memang tidak mungkin jauh dari Allah, karena jiwa akan terus mencari sesuatu yang membuatnya tenang dan nyaman. Dan ketenangan dan kenyamanan itu sesungguhnya hanya bisa diperoleh dari Allah swt.

"Bila manusia merasa kaya dengan harta, merasa kayalah engkau dengan adanya Allah. Jika manusia berbahagia dengan dunia, berbahagialah engkau dengan Allah. Jika mereka asik dan intim dengan kekasihnya, jadikanlah keintimanmu dengan Allah. Jika mereka merasa tersanjung dengan kedekatan pada penguasa dan petinggi mereka untuk mendapatkan penghormatan dan kemuliaan, kenalkanlah dan dekatkanlah dirimu kepada Allah agar engkau mendapatkan puncak kehormatan dan ketinggian." Ibnul Qoyyim r.a.

Saudaraku, Teguran Allah itu memang bisa saja menyakitkan tapi itulah bentuk CINTA Allah agar seseorang segera kembali mengenali diri dan mengenali Allah. Jangan kondisi kita seperti ucapan seorang syaikh Al Qur'an terkenal asal Mesir, Muhammad Ar Rawi, "Hukuman paling berat atas seseorang adalah apabila Allah swt menjadikan ia lupa pada dirinya sendiri. Sebab bila seseorang lupa pada dirinya sendiri, maka ia akan terjerumus pada kenistaan, tapi ia merasa telah melakukan kebaikan."

Sumber: Majalah Tarbawi

No comments:

Post a Comment