Friday, March 26, 2010

Aku Bukan Kamu, Dia, atau Mereka

Aku adalah aku

Aku bukan kamu, dia, atau mereka

Aku hanyalah seorang hamba Allah, yang berusaha meletakkan Allah menjadi yang pertama di hatiku dan Rasulullah setelah-Nya

Aku hanya ingin membuat ibu dan bapakku bahagia di dunia dan akhirat, karena anak yang sholehah itu menjadi pintu penghalang neraka bagi orang tuanyan (jadi, aku ingin menjadi seorang anak yang sholehah)

Aku hanyalah seorang anak manja yang berusaha menunjukkan bahwa aku BISA MANDIRI kepada ibu, bapak, dan kedua kakakku

Aku hanyalah seorang wanita biasa yang berusaha untuk bisa menjadi seorang muslimah yang sholehah

Aku dengan semua yang ada di diriku ini berusaha untuk bersyukur kepada-Nya atas apa yang ada dan terjadi didiriku ini dan berusaha untuk bersabar akan ujian-Nya

Aku dengan sikap dan sifat yang ku miliki, tak ingin membuat keluarga dan sahabat2 ku kecewa dan sedih (maaf selama ini aku banyak sekali merepotkan kalian)

Aku ingin berusaha membuat mereka nyaman, membuat mereka tidak segan untuk berbagi, berusaha menjadi listener yang baik (maaf, kalo aku belum bisa ngasih solusi yang tepat)

Aku hanya seorang wanita biasa yang berusaha menjaga hijab ini, walaupun orang-orang bilang “ah kamu tuh kuno bla.. bla.. dengan pakaian yang kamu kenakan itu” (terserah orang lain mau bilang apa, ini PRINSIP.. prinsip yang harus selalu ditegakkan karna perintah ini ada di Al Qur’an dan Sunnah)

Aku hanya seorang wanita yang biasa yang ingin menjadi berharga dengan hijab yang ku perjuangkan di tengah keberagaman lingkungan yang aku hadapi agar izzah muslimah ini tetap terjaga

Aku selalu berusaha memantapkan hati untuk bilang “JANGAN TAKUT UNTUK GA PUNYA PACAR dan PACARAN!” (sebelum menikah pastinya) ditengah godaan syaithon yang menggoda manusia dari arah manapun. Emang kalo ga punya pacar, bisa di judge kalau kita GA LAKU?? Heii,, it’s wrong!! Ingat, bidadari di surga akan cemburu kepada wanita sholehah dan janji Allah adalah begitu MANIS

Aku hanya seorang wanita biasa yang mungkin ada yang like dan dislike dengan apa yang ada dari diriku tapi aku akan berusaha memberikan yang terbaik buat semuanya

Aku hanya wanita biasa yang belum bisa menjadi teladan bagi adik-adik tingkatku dan orang lain

Aku hanya wanita biasa yang jauh dari sosok-sosok wanita mulia, yang sesabar Fatimah, Sebijak Khadijah, Setegar Hajar, Secerdas Aisyah, dan Seberani Asma’..

Tapi aku akan berusaha belajar dari beliau-beliau itu J

Aku hanya ingin MENJADI DIRIKU SENDIRI apa adanya

TIDAK ADA YANG SPECIAL DARI DIRIKU TAPI AKU AKAN MENJADI SUPER SPECIAL J

It’s me.. it’s me.. it’s me

Karena aku bukan kamu, dia atau mereka.

Tuesday, March 23, 2010

Kawan, Sahabat, dan Saudara Terindah

Disini.. kita telah dipertemukan Allah
Disini.. di belahan bumi Allah yang lain
Jauh dari ayah, ibu, dan saudara sekandung kita
Disini.. bersama kita merajut benang-benang emas
yang kenangannya tak kan pernah sirna
yang butiran-butiran pasirnya tak kan dapat diputar kembali

Sekarang telah terajut benang itu menjadi permadani “UKHUWAH”
yang insyAllah akan kita persembahkan hanya kepada Sang Rahiim
Tapi.. permadani itu belum seluas bumi yang akan dijadikan alas
bagi insan di bumi Allah tercinta ini

masih banyak kerikil-kerikil tajam dan batu besar di depan yang harus kita singkirkan
masih panjang perjuangan kita kawan
masih harus kita teruskan rajutannya bersama benang-benang indah lain
kepunyaan saudara seiman kita

Jangan futur kawan!
Jangan terbuai angan-angan!
Islam butuh gerakan bukan angan-angan kita
Jangan ragu kawan!
Tegakkan kalimat-Nya!
Serukan kabar gembira!
Yang bisa menggetarkan jiwa-jiwa yang lemah
Yang bisa menjadi jalan hidayah bagi hati-hati yang kosong
Jangan terlena dengan Perjuangan kita kawan
Tak kan ada apa-apanya perjuangan kita dengan perjuangan Rasululllah dan para sahabat.
Indahnya taman Firdaus adalah janji Allah bagi orang-orang yang beriman dan sabar dalam pengorbanan.

‘kan kurangkum semua ini di dalam memori terindahku
Karna pertemuan dan perpisahan ini adalah rahmat-Nya

***^_^***

Friday, March 5, 2010

10 Orang Dijamin Masuk Surga

Tercatat dalam "Arriyadh Annadhirah Fi Manaqibil 'Asyarah" dari sahabat Abu Dzar r.a. bahwa Rasulullah SAW masuk ke rumah Aisayh ra dan bersabda:

"Wahai Aisyah inginkah engkau mendengar kabar gembira?" Aisyah menjawab, "tentu, ya Rasulullah." Lalu baginda Nabi SAW bersabda: "ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu: (1) ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; (2) Umar masuk surga dan kawannya adalah Nuh; (3) Utsman masuk surga dan kawannya aku; (4) Ali masuk surga dan kawannya Yahya bin Zakaria; (5) Thalhah masuk surga dan kawannya Daud; (6) Azzubair masuk surga dan kawannya Ismail; (7) Sa'ad bin abi Waqash masuk surga dan kawannya Sulaiman; (8) Said bin Zaid masuk surga dan kawannya Musa bin Imran; (9) Abdurrahman bin auf masuk surga dan kawannya Isa bin Maryam; (10) Abu ubaidah Ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya Idris Alaihissalam."

Thursday, March 4, 2010

Mickey Mouse





Ga tau kenapa aku suka banget dengan sesuatu yang ada mickeymouse nya tapi aku benci mouse yang sebenernya.. hehe..
Meskipun kalo dipikir-pikir aku ini udah gede,, udah ga cocok lagi dengan hal-hal kartunis seperti itu tapii aku tetep masih belum bisa melepasmu mickey mouse.. hihi.
yang penting aku ga childhish!! haha

*special thank to D.P.H (markodith) hihi,, temen kuliah dan kos yang udah ngasi aku gantungan kunci mickey mouse, gantungan HP mickey mouse, dan kalung dengan bandul mickey mouse..
i l o v e it..
makassiiiiiiiiiiiiiii :))
aku seneng bangettt deh pokoknya.. akan kujaga baik2 mickey mouse nya.. :D

Wednesday, March 3, 2010

Antara Ayah dan Putrinya


**Dapet notes bagus dan menyentuh di fb dari temen, aku share di blog ini:

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang berada diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya. Akan sering merasa rindu sekali dengan mamanya.



Lalu bagaimana dengan Ayah?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......

Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. 
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah"
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah


Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Ayah harus melepasmu di terminal, stasiun, atau bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. 
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.

Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Ayah telah menyelesaikan tugasnya....


Ayah, Papa, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..


HIDUP AYAH, PAPA, BAPAK, dan tentunya ABAH KITA


Monday, March 1, 2010

JANGAN MENYERAH KUN!!

http://www.facebook.com/video/video.php?v=1192173495126

Jangan katakan "Wahai Allah masalahku sangat besar..."
Tapi katakanlah: "Wahai masalah, Allah itu Maha Besar..!"

subhanallah ^^