Sunday, May 29, 2011

Kultwit tentang #PrinsipTwitteran by @salimafillah


Assalamu'alaykum wr wb.. :)
saya akan memaparkan kultwit #PrinsipTwitteran by :

1. Tak congkak kala difollow, tak kecewa jika di-unfollow, tetap berkebajikan ketika di-block, syukur saat kebaikan di-RT.

2. Ber-KICAU hanya yang baik: benar, indah, tepat, bermanfaat, berpahala. Atau DIAM menyimak, mengambil ‘ibrah terbaiknya.

3. Hindari dusta meski sedang bercanda. Hindari perbantahan yang tak lahirkan amal, meskipun berada di pihak yang benar.

4. Memaafkan khilaf-khilaf sesama, menyuruh senantiasa pada yang baik adanya, & mengabaikan yang jahil nan tak berharga.

5. Me-RT hanya yang jelas benar, baik, & bergunanya; sebab cukup disebut pendusta dia yang katakan segala nan didengarnya.

6. Benci & permusuhan pada orang atau pihak, tak boleh sampai lunturkan akhlaq mulia, kesantunan kata, & sikap adil kita.

7. Semua tweeps itu Guru, apapun tweetnya. Bukan sebab mereka pasti bijak. Tapi kita yang selalu belajar tuk jadi bestari.

8. Menista & merendahkan pribadi Tweeps lain tidaklah menjatuhkannya. Ia hanya menunjukkan kerdil & hinanya diri sendiri.

9. Menjadi kritis tak sama dengan ber-sinis. Tak bisa membedakannya menyulitkan kita beri sumbangsih pada insan & keadaan.

10. Balaslah tiap kicau menyakitkan dengan yang menyembuhkan. Balaslah tiap kicau menjatuhkan dengan yang membangunkan.

11. Sikapi tiap yang menyesatkan dengan cantiknya ucap berhidayah. Sikapi tiap yang keliru dengan anggunnya berkebenaran.

12. Tanggapi tiap nan mengacau dengan keteraturan. Tanggapi tiap yang memBABIbuta dengan 7 basuh, air & salah 1-nya debu;)

13. Mereka yang suka menghina adalah tanda bahwa dirinya rindu pemuliaan. Berikanlah selayaknya, sesekali, & setulus hati.

14. Mereka yang suka menghakimi; kelak akan jadi terdakwa di depan gugatan banyak korban. Kasihilah sepenuh keprihatinan.

15. Reaksi berlebihan itu tanda bahwa ada luka di hati kita. Jabat tanganpun menyakitkan bagi jari bertelusuk. Sembuhkan:)

16. Terluka gara-gara mereka yang Shalih/ah itu bahaya. Dengannya, syaithan tuntun kita membenci segala kebaikan. Obati:)

17. Jika kita merasa bahwa semua Tweeps punya masalah dengan kita, curigalah bahwa kita inilah masalahnya. Lalu berbenah:)

18. Jika diri merasa bahwa segala di sekitar gulita, jangan-jangan kitalah yang dikirim Allah sebagai cahaya. Berkilaulah!

19. Mengeluh pada banyak orang ialah cara termudah tuk mengubah gelap setitik menjadi pekat semesta. Bijaklah pada dunia:)

20. Jadikan penyebutan nikmatNya dalam kicauan sebagai rasa syukur & ilham tuk berkarya bakti, bukan riya’ & takjub diri.

21. Doa selalu baik; nan kala gaibnya mustajab, yang di hadapannya jadi pujian penuh makna. Salinglah panggil dengan doa:)

22. Di tiap gaya, berlakulah tata; banyak canda turun wibawa, banyak keluh kehormatan jatuh, mudah marah berkurang ‘izzah.

23. Tiap kicau yang baik itu sedekah. Ia lebih berharga dari pemberian emas sepenuh bumi yang diikuti ungkitan menyakiti.

24. Setiap keterlibatan dalam ghibah & aib sesama, membuat pahala diambil & dosa si terhina ditambahkan ke buku amal kita.

25. Mungkin ada yang menyebut sok alim, sok suci, sok shalih tersebab kicau kita indah. Bagaimanapun jua, berkebajikanlah.

26. Berceritalah tentang diri, tapi tak usah banyak-banyak. Sebab yang cinta tak memerlukannya, yang benci takkan percaya.

27. Ulurkan senyum kecil & pujian sederhana. Ia membuat Tweeps lain kembali percaya bahwa dia berhak & layak berbuat baik.

28. Menyebut asal kicau saat RT, Co-Pas, & inspired, adalah bagian dari penghormatan pada Tweeps lain, & pada nurani kita.

29. Meng orang shalih yang tweetnya mencerahkan ialah jasa berbalas surga, seperti Habib An Najjar (Qs Yaasiin: 20-27)

30. Jauh lebih mudah mendapat teman dengan tertarik pada mereka, daripada mencoba membuat mereka tertarik pada diri kita.

31. Menyenangkan semua orang kan melelahkan. Cukuplah segala kicau jadi gambaran bahwa yang kita kehendaki ialah kebaikan.

32. Bersikap santunlah jika berada di jalan kebenaran. Benar yang tak rendah hati melunturkan hormat insan pada kebenaran.

33. Setiap Follower itu peluang untuk jadikan sunnah kebaikan -& sunnah keburukan- terus ilhami dunia sampai kiamat tiba.

34. Tak di-followback bukan berarti kita tak layak. Hanya perlu waktu sedikit lebih banyak untuk buktikan jiwa yang bijak.

35. Cinta & benci tipis batasnya. Perilaku tweeps sama: menyimak TL yang dicinta/dibenci sepenuh hati, lalu menanggapi:)

36. Maka antar Tweeps; cintalah sewajarnya & bencilah sekadarnya -sebab tingkah hati berbolak-balik-, karena Allah semata.

37. Jika memungkinkan, sampaikan tegur tulus secara rahasia. Janganlah ia jadi olok umum tuk jatuhkan harga diri & wibawa.

38. Berjualan di Twitterland tidaklah terlarang. Tapi sayang jika kita hanya melayani Follower kita, semata untuk belanja.

39. Twitter bisa membuat yang jauh jadi dekat. Tapi tidak selayaknya dia membuat yang dekat jadi jauh. Perhatikanlah:)

40. Benar, tepat, baik, santun, & bermanfaatnya kicauan akan kita pertanggungjawabkan pada Allah, follower, mention, & RT.

Demikian Shalih(in+at) 40 , semoga twitter jadi sarana latihan kita tuk membaikkan diri & memperindah pekerti sehari-hari:)

No comments:

Post a Comment